Rabu, 27 Januari 2016

MAKAM MBAH NYAI JUWET NGEMBAL KULON JATI KUDUS

Kegiatan ziarah di Jumu'ah Legi dibulan Januari ini dipungkasi dengan ziarah ke Makam "MBAH NYAI JUWET" yang berada Desa Ngembal Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Setiap tahunnya haul beliau di adakan setiap tanggal 20 Muharram, bersamaan dengan Haul Mbah Rejokusumo. Beliau juga merupakan cikal bakal desa Ngembal Kulon Jati Kudus. Banyak warga desa Ngembal yang ziarah ke makam beliau ini, begitu pula warga di luar desa Ngembal juga banyak yang ziarah kesini. Makam beliau terletak dipemakaman umum, di sebelah utara-nya Musholla Darul Falah Ngembal Kulon Jati Kulon tetapi ada salah satu makam yang diberi cungkup (itulah makam beliau).
 
Ada suatu cerita tentang asal usul Desa Ngembal Kulon:
 Ngono ke Info Seputar Kudus - ISK

Asal Mulo Desa Ngembal Kulon:

Legenda desa ngembal kulon
Saat kalamoedin berseteru dengan joeweriyah alias djoewet antara batas tanah perdikan yang mereka diami
Datanglah pontjowati untuk melerai.
Pontjowati bilang, siapa diantara kalian yang datang lebih pagi sebelum matahari terbit berhak menaruh kembal diarea ini.
Kembal adalah nama tanda batas yang terbuat dari tanah liat dicampur jerami
Kembal nama lain dari galeng
Pulanglah kalamoedin dan djoewet kerumah masing masing
Malam harinya
tengah malam djoewet datang mendekati lokasi lebih dulu
dengan harapan sebelum ayam berkokok,
dia bisa membuat kembal diarea tersebut lebih awal dari pada kalamoedin
Namun ternyata dia keringan\ bangun kesiangan karena matahari menjelang terbit
Dan kalamoedin datang habis subuh
Maka dia bisa membuat kembal lebih banyak dari pada djoewet
Karena djoewet tau kalau kalamoedin dapat tanah perdikannya lebih besar maka marahlah djoewet
Kembal yang dibuat kalamoedin diklotok\dilepas semua sama joewet
Dan diganti kembalnya djoewet
Waktu kalamoedin memeriksa kembalnya pada hilang
Dia curiga kalau kembalnya pada diklotoki\dilepasi
kalamoedin langsung marah
Dari situlah mereka berdua berseteru
Karena kesaktiannya Kembal yang dibuat kalamoedin bergetar mengeluarkan asap tebal retak retak dan mengeras jadi boto\bata merah beterbangan siap menyerang djoewet
Dan area tersebut tanahnya jadi gersang
Tak kalah hebatnya
Sedangkan djowet memegang tongkat bambunya dan mengeluarkan angin ribut siap melawan kesaktian kalamoedin
Karena pertikaian sedang dimulai
Pada saat itu datanglah pontjowati untuk melerai perseteruan mereka
Dan berkata
Goro goro ngembal dadi reributan \ gara gara pembatas menjadi permusuhan
Mulai dino iki tanah perdikan kene dibagi loro
sing wetan tak wenehi tetenger ngembal boto bagiane kalamoedin\ mulai sekarang tanah pekarangan sini dibagi dua bagian
yang timur dikasih nama ngembal boto bagiannya kalamoedin
Sing mengulon bagiane djoewet \ pembatas kebarat bagiannya djoewet
Pontjowati kebiasaanya kalau bicara seringnya pakai huruf ng
Contohnya
Kalau memanggil ali dia bilang ngali
Kalau manggil usman dia bilang ngusman
Ketuk\totogan\pertigaan dia bilang ngetuk
Kerik dia bilang ngerik
Kejebor lemah dia bilang ngejebor lemah dst
Dan kata kembal dia bilang ngembal
Pada saat itulah padukuhan terbagi dua
antara ngembal boto
dan ngembal kulon
kalamoedin perjalanan pulang sampai totog\ketuk\ngetuk
dia sambil berdoa
Lemah bagianku sak iki wis bero,
Tak dongakno mugo mugo dadi rejo\
tanah bagianku sekarang sudah tandus,
kudoakan suatu saat akan sejahtera
Dari kata itulah daerah tersebut menjadi desa ngembal rejo.
Ngembal rejo adalah daerah pedagang mulai dari rokok madumongso tahu tempe krupuk genteng dll
Karena jaman dulunya daerah tersebut gersang
Lain dengan ngembal kulon
Daerahnya subur dibidang pertanian
Sawahnya luas
Sementara djowet perjalanan pulang melewati daerah kembal yang diklotoki\ dilepasi
Dan daerah itu dia kasih nama dukuh klotok
Dan daerah yang mana ia turu keringan \tertidur kesiangan
Ia memberi nama dukuh keringan
Sesampai didepan rumah tongkat bambunya ditancapkan ditanah lumpur
kemudian tongkat bambu bertunas tumbuh berkembang menjadi bambu sedapur\serumpun
dukuh tersebut sekarang bernama dukuh dapur\sedapur\ndapur
Antara kalamoedin dan djoewet mulai hidup rukun
Kalau ada perselisihan tanah perdikan mereka minta nasehat sama pontjowati
Untuk menghindari perselisihan
tlatah Ketuk\ngetuk pun dibagi dua
Ngetuk utara ikut ngembal redjo
Ngetuk selatan termasuk tambak bojo ikut kembal kulon
Diantara ketiga tokoh besar itu sekarang jadi pepunden daerah tersebut
Punden mbah pontjowati
Punden mbah kalamoedin
Punden mbah njai djoewet
Pada setiap tahunnya punden tersebut dibulan suro dihormati warga setempat untuk diadakan acara bukak luwur\ganti kelambu
Sebagian besar masyarakat Desa Ngembal Kulon bergerak di bidang industri kecil dan rumah tangga, industri bahan bangunan dan jasa.
Masyarakat desa Ngembal Kulon adalah pengrajin genteng yang sudah mempunyai nama dipasaran baik tingkat nasional.
Dengan menyandang nama
“Genteng pres kodok Ngetuk”,
dengan kualitas yang tidak diragukan lagi.
Dan berkembang lagi produk gentheng jenis flam mirip jati wangi
orang sekitar menyebut genteng mantili
Keberadaan industri genteng adalah urat nadi perekonomian desa, dengan melibatkan tenaga kerja dari lingkungan sendiri yang berasal dari anggota keluarga juga menyedot tenaga kerja dari luar kota
Posisi desa Ngembal Kulon
dapat kita ketahui bersama termasuk kawasan strategis Kabupatan Kudus
karena dengan adanya jalan lingkar timur
dan jalan kudus-pati yang merupakan potensi perdagangan yang sangat menjanjikan.
Namun dalam industri gentheng mereka kalah sama pihak pedagang atau pemasok
Karena rata rata pembuat genteng kehidupannya cenderung pas pasan dibandingkan dengan bakul atau tengkulak gentheng yang lebih sejahtera kehidupannya
Walau mereka hartanya banyak tapi dalam bentuk persawahan warisan dari leluhurnya terdahulu
Makanya kalau orang daerah tersebut berangkat haji, harus menjual sawahnya dulu buat modal berhaji
Orang sekitar mengatakan kaji galeng
karena dia menunaikan ibadah haji, hasil dari menjual sawahnya
pembangunan NTC
(Ngembal Trade Centre).
NTC merupakan pasar modern yang pertama kalinya ada di provinsi Jawa Tengah.
Mudah mudahan Pembangunan NTC ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian perdagangan di desa Ngembal Kulon.
sumber: https://www.facebook.com/InfoSeputarKudus/posts/959536754065749
 
 













 
 

*=>Rute menuju maqom beliau: Pertigaan Ngembal (pos polisi) ke selatan (ambil jalan yang sebelah kakan) lurus kira-kira 300 meter, ada sebuah gang (sebelum SPBU Ngembal) ambil kanan / ke barat lurus kira-kira 400 meter menelusuri jalan, sampai menemui Musholla Darul Falah disitulah makam beliau "MBAH NYAI JUWET".

*^Monggo engkang badhe ziarah beliau, dengan niat "TAQORRUB ILALLAH". Moga saja kegiatan ZIAMA" ini bisa menjadi kegiatan rutin bersama keluarga dan kawan-kawan

Selasa, 26 Januari 2016

MAKAM MBAH REJOKUSUMO NGEMBAL KULON JATI KUDUS

Sehari berputar-putar, Alhamdulillah sampailah di Makam "MBAH REJOKUSUMO" yang berada Desa Ngembal Kulon Rw.01 Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Beliau merupakan cikal bakal desa Ngembal Kulon, Setiap tahunnya haul beliau di adakan setiap tanggal 20 Muharram. Banyak warga sekitar desa yang ziarah ke makam beliau dengan hajad (kekarepan) yang berbeda-beda. Makam beliau terletak dipemakaman umum, tetapi yang membedakan adalah untuk makam beliau di beri cungkup (tepat dibawah pohon besar).
 










 *=>Rute menuju maqom beliau: SPBU Dersalam ke timur 50 meter Gang selatan jalan sebelum Pengadilan Agama ke Selatan., disitulah makam beliau "MBAH REJOKUSUMO".

*^Monggo engkang badhe ziarah beliau, dengan niat "TAQORRUB ILALLAH". Moga saja kegiatan ZIAMA" ini bisa menjadi kegiatan rutin bersama keluarga dan kawan-kawan.

Senin, 25 Januari 2016

MAKAM MBAH H.A. MA'ROEF ROESJDI NGEMBALREJO KUDUS

Setelah Mbah Nasucha wafat, perjuangan untuk menyebarkan agama Islam di Desa Ngembal dilanjutkan oleh "MBAH H.A. MA'ROEF ROESJDIE" yang merupakan genarasi ke-5 (lima). Beliau adalah merupakan Pendiri PR. JAMBU BOL yang beralamatkan di Jl. Raya Kudus-Pati pada tahun 1937. Beliau adalah kiai sekaligus pengusaha sukses. Karena kedermawanan-nya, banyak masyarakat umum yang sering meminta bantuan kepada beliau. Salah satu bukti yang masih bisa di lihat adalah wakaf beliau kepada Masjid Al-Muttaqien Ngetuk Ngembal Kudus seluas 5.606 m2 yang terletak di Rt.01 Kongsi yang disewa industri genting untuk biaya perawatan masjid. Beliau meninggal dunia pada hari Ahad Wage, tanggal 11 Rabi'ul Akhir 1389 H., bertepatan 24 Agustus 1969 M. Makam beliau berada di pemakaman khusus "Keluarga H.M. ROESJDIE" Ngembalrejo Kudus. Ada salah satu guru saya yang ngendikapun "Cung, kalau pingin rizqinya lancar, ziarah-lah ke makam Mbah Kaji Ma'roef Jambu Bol" (Itu hal yang selalu saya ingat sampai sekarang)".

*=> Rute menuju maqom beliau: Pabrik Jambu Bol yang pinggir jalan ke timur, ada plang catering "RG" ambil kanan masuk ke utara kira2 50 meter, ada pondok kanan ambil kanan lurus 10 meter terdapat bangunan bertuliskan "Makam Keluara H.M. Roesjdie", disitulah makam beliau "MBAH H.A. MA'ROEF ROESJDIE" (barat makam Mbah Nasucha).

*^ Monggo engkang badhe ziarah beliau, dengan niat "TAQORRUB ILALLAH". Moga saja kegiatan ZIAMA" ini bisa menjadi kegiatan rutin bersama keluarga dan kawan-kawan. Mohon selalu bimbingan, arahan, nasehat dan motivasinya dari sang guru.


 
 



 











Minggu, 24 Januari 2016

MAKAM MBAH NASUCHA NGEMBALREJO BAE KUDUS


Pelajaran yang sangat berharga saat berziarah di makam beliau ini, banyak santr-santri yang berziarah setiap hari Jumu'ah. Beliau adalah penerus perjuangan Mbah Mai'dah, yakni "MBAH NASUCHA" yang merupakan generasi ke-4 (empat) dalam penyebaran agama Islam di Desa Ngembal. Beliau adalah ulama' yang masyhur dimasa itu, disamping itu beliau termasuk orang yang dermawan, salah satu buktinya adalah beliau mewaqafkan tanahnya untuk Masjid Al-Muttaqien Ngetuk Ngembal Kudus seluas 722 m2 yang sekarang dipakai untuk Masjid dan Tempat Wudlu. Salah satu warga Ngetuk Ngembal Kudus juga mengatakan bahwa beliau adalah merupakan Pendiri Pertama Masjid Al-Muttaqien Ngetuk ini. Makam beliau terletak di pemakaman umum yakni Makam Muslim Sigid Suwung Ngembalrejo Kudus, yang ada cungkupnya berwarna hijau dan di dalamnya terdapat 3 makam.

*=>Rute menuju maqom beliau: Pabrik Jambu Bol yang pinggir jalan ke timur, ada plang catering "RG" ambil kanan masuk ke utara kira2 50 meter, ada pondok kanan ambil kanan lurus 30 meter menelusuri jalan itu, sampailah di makam beliau "MBAH NASUCHA" (Timur makam H. Ma'roef).

*^Monggo engkang badhe ziarah beliau, dengan niat "TAQORRUB ILALLAH". Moga saja kegiatan ZIAMA" ini bisa menjadi kegiatan rutin bersama keluarga dan kawan-kawan al. Fita Cipta Much Taufiqur Rohman Chasan Achmad Zaenal Arifin Mifrohul Hana Chamami

Mohon selalu bimbingan, arahan, nasehat dan motivasinya sang guru spiritual M Rikza Chamami Miftah Jaza' Farida Moh Anwar Yasfin Muhammad Kharis