Ki Ageng Wotan adalah prajurit Mataram yang dikirim menjadi Telik Sandi untuk mengawasi gerak gerik Arya Penangsang. Beliau memilih untuk tinggal di Loram, yang saat itu telah banyak dikunjungi pendatang dari luar Kudus agar keberadaannya tidak diketahui Arya Penangsang.
Namun suatu ketika keberadaan Ki Ageng Wotan diketahui oleh Ki Ageng Bareng Pakis, salah satu pengikut Arya Penangsang. Akhirnya keduanya bertempur di medan merang. Mereka sama-sama sakti dan hebat dalam menjalankan tugas masing-masing. Peperangan tersebut diakhiri dengan kekalahan keduanya. Mereka wafat di bawah pohon Gayam yang berada di belakang rumah Ki Ageng Wotan.
Karena Ki Ageng Wotan menyukai Gayam, dan beliau terkenal tampan maka lokasi tersebut hingga kini bernama Gayam Bagusan.
Sumber lain bercerita bahwa beliau berasal dari desa Wotan kota Pati, dan merupakan murid Sunan Tembayat. Beliau berlayar menyebarkan agama Islam hingga ke daerah Loram. Sesampainya di sungai besar, perahu Ki Ageng Wotan tidak sengaja menabrak jaringan burung milik Raden Bagus Mulyo Kusumo, putera dari Mbah Brojo Kusumo. Karena marah, R.B. Mulyo Kusumo pun bertengkar dengan Ki Ageng Wotan. Pertempuran tersebut membuat mereka berdua sakit dan akhirnya wafat. Ki Ageng Wotan dimakamkan di kompleks pemakaman Islam Gayam Loram Wetan dan R. B. Mulyo Kusumo dimakamkan di dekat daerah Pring Kuning, Loram Wetan.
Sumber :
Mengenal Ceritera Ceritera Rakyat dan Legenda 1989
Wawancara bersama Bapak Kasbi, juru kunci makam Ki Ageng Wotan
Sumber : #Ulya #ISK_info
** HAUL BELIAU SETIAP MALAM 1 MUHARRAM.
*=>Rute menuju makam Ki Ageng Wotan:
GOR ke timur, ada Perempatan ke selatan kira-kira 300 meter-an, kanan jalan ada "MAKAM ISLAM GAYAM, disitulah makam beliau "KI AGENG WOTAN".
*^Monggo engkang badhe ziarah beliau, dengan niat "TAQORRUB ILALLAH". Moga saja kegiatan ZIAMA" ini bisa menjadi kegiatan rutin bersama keluarga dan kawan-kawan serta mohon selalu bimbingan, arahan, nasehat dan motivasinya sang guru.